Klasifikasi Jenis penampakan UFO

Rabu, 08 Juni 2011
Dari pola dan jenis penampakan

Bermacam laporan penampakan yang sudah diuraikan menunjukkan beberapa variasi model pertemuan UFO maupun makhluk asingnya dengan manusia. Para peneliti telah mempelajari bermacam laporan tersebut untuk kemudian mengklasifikasikan jenis jenis pertemuan. Pengklasifikasian ini akan membantu kita dalam menganalisis penampakan sekaligus mengukur tingkat validitas nya.
Pengklasifikasian penampakan ini pertama disarankan oleh seorang peneliti UFO bernama J. Allen Hynek. Ia juga seorang ahli astronomi dan memublikasikan pemikirannya mengenai UFO dalam buku berjudul THE UFO EXPERIENCE; A SCIENCETIFIC INQUIRY yang terbit pada 1972. Hynek hanya membicarakan kategori Close Encounter (Penampakan jarak dekat) yang ia batasi pada jarak 500 kaki (160 meter). Hal ini menurut Hynek karena pada jarak diatas 160 meter ada kemungkinan kita salah menafsirkan objek visual. Close Encounter diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu ;

1. CE 1 (Close Encounter First Kind)
Kesaksian visual terhadap penampakan UFO seperti piring terbang, cahaya aneh atau ganjil di udara, dan penampakan benda terbang yang tidak dapat diasosiasikan pada teknologi ciptaan manusia.

2. CE 2 (Close Encounter Second Kind)
UFO tidak terlihat, tetapi terdapat kesaksian indikasi mengenai keberadaannya dalam jarak dekat melalui fenomena seperti suhu panas atau radiasi, kerusakan lingkungan atau tanah, kelumpuhan tanpa sebab pada manusia yang menyaksikannya, indikasi ketakutan para binatang, gangguan pada kinerja mesin, gangguan gelombang elektromagnetik TV dan radio, kehilangan waktu atau lupa ingatan pada seseorang yang diasosiasikan karena pertemuan dengan UFO.

3. CE 3 (Close Encounter Third Kind)
CE 3 ini adalah pertemuan manusia dengan UFO dalam bentuk manusia atau orang. Hynek menyebutnya dengan Animated Beings. Hal ini untuk menjelaskan bahwa penampakan wujud orang yang dimaksud adalah sosok makhluk yang dapat diasosiasikan dengan UFO atau makhluk luar angkasa dan tidak bisa diperkirakan sebagai manusia biasa.

Beberapa ahli lainnya menambah 2 jenis pertemuan lagi, yaitu fenomena penculikan, serta kesaksian yang memiliki efek fisik dan psikis seperti luka atau memar, kecemasan berlanjut, bahkan kematian.

Setelah Hynek memublikasikan klasifikasi tersebut, beberapa ilmuwan lain menyempurnakan pengelompokan tersebut menjadi lebih luas dan variatif. Bloecher, ilmuwan lainnya mengembangkan klasifikasi Hynek menjadi 7 jenis. Namun kategori terperinci ditemukan oleh Jacques Vallee. Ia membagi kasifikasi tersebut menjadi sebuah diagram yang menghasilkan 20 jenis penampakan atau kesaksian terhadap UFO.
Vallee sangat baik mengkategorikan jenis jenis kesaksian UFO ini melalui sebuah diagram yang sederhana tetapi sangat jelas. Dasar klasifikasi Vallee sebenarnya adalah klasifikasi Hynek dan Bloecher, namun ia melakukan pengkategorian yang lebih jernih dan rapi sehingga mudah untuk mencantumkan jenis laporan penampakan. Vallee mempublikasikan gagasannya tersebut pada buku berjudul Confrontation, 1990, New York, Ballantine. Berikut penjelasannya;

Keterangan gambar diagram klasifikasi Vallee;
Tipe AN (Anomalies) = Fenomena keganjilan
AN 1 = Penampakan yang tidak disertai efek fisik yang lama, misalnya cahaya aneh atau ledakan di udara
AN 2 = Penampakan ganjil yang disertai efek fisik yang bertahan lama seperti fenomena Poltergeist, benda berpindah tempat, objek fisik yang ganjil, jejak tanaman seperti Crop Circle dan sebagainya
AN 3 = Penampakan wujud yang diasosiasikan sebagai bukan manusia, misalnya penampakan hantu, makhluk aneh, Yeti, roh dan sebagainya.
AN 4 = Penampakan atau pengalaman yang melibatkan kontak dengan wujud asing dalam dunia asing. Ini meliputi fenomena mati suri, kesembuhan ajaib, dan berbagai pengalaman gaib di luar tubuh
AN 5 = Melibatkan fenomena luka atau kematian yang ganjil. Misalnya luka bakar atau memar tanpa sebab jelas, termasuk kesembuhan ajaib yang permanen

Tipe FB (Flyby) = Fenomena penampakan benda terbang

FB 1 = Penampakan sederhana berupa object terbang di udara.
FB 2 = Penampakan object terbang disertai tanda tanda fisik seperti asap, suara, dan sebagainya
FB 3 = Penampakan objek terbang disertai makhluk didalamnya
FB 4 = Penampakan objek terbang yang disertai pengalaman perpindahan saksi hingga berada di dunia objek (penculikan)
FB 5 = Penampakan objek terbang yang muncul setelah saksi mengalami luka dan sekarat atau meninggal

Tipe MA (Maneuver) = Penampakan manuver objek terbang

MA 1 = Penampakan objek terbang asing yang menunjukkan manuver atau perpindahan dengan lintasan yang terputus (jatuh, berpindah, membentuk lengkung lalu hilang atau berhenti)
MA 2 = Penampakan objek terbang yang menunjukkan manuver terputus dengan disertai penampakan tanda atau ekses fisik
MA 3 = Penampakan objek terbang dengan manuver terputus disertai penampakan makhluk didalamnya
MA 4 = Penampakan kejadian manuver objek terbang yang disertai kejadian atau gejala perpindahan alam pada diri saksi
MA 5 = Penampakan yang bisa berakibat terluka atau meninggalnya saksi

Tipe CE (Close Encounter) = Penampakan jarak dekat

CE 1 = Penampakan UFO dalam keadaan diam didarat atau dalam jarak sangat dekat (di bawah 160 m)
CE 2 = Penampakan UFO dalam jarak dekat yang disertai jejak yang masih bias dilihat setelah objek tersebut hilang atau pergi.
CE 3 = Penampakan UFO dalam jarak dekat yang disertai penampakan makhluk atau penumpang didalamnya.
CE 4 = Meliputi laporan penculikan dimana saksi menyatakan tidak saja melihat, tetapi berinteraksi dengan makhluk di dalam UFO.
CE 5 = Penampakan jarak dekat yang diikuti gejala luka dan cacat permanen, kecemasan yang susah hilang, dan bahkan kematian pada saksi

Berbagai lembaga riset seperti CUFOS milik Allen Hynek dan MUFOS yang digawangi Jacques Vallee terus menerus melakukan pengkajian. Pengklasifikasian penampakan ini tidak saja penting bagi pengkajian UFO sebagai sebuah ilmu pengetahuan, tetapi juga sangat membantu dalam menganalisis berbagai laporan penampakan menuju sebuah titik terang mengenai apa dan siapa sebenarnya UFO

0 komentar:

Posting Komentar